![Tujuh Konsep Monorail Yang Ditawarkan Ke Jokowi [ www.BlogApaAja.com ]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vWge7oc_LzwvLJJGtJwIZomkqLuXDU9D8IMELEGWm2MTTeoOynQ_eeE2rCiNjkkVO8VD93GCqaK-SKF42oxOoX2YIART5BHR58yTPVWFrFR11nbBbDTMklbbvOmX0b9MV5vWE=s0-d)
Awal bulan lalu, PT Adhi Karya (ADHI) memutuskan untuk tidak bergabung dengan PT Jakarta Monorail
yang menggarap rute Semanggi-Casablanca-Kuningan-Semanggi dan Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy. Adhi Karya hanya mau menggarap proyek
monorail bersama konsorsium BUMN, bukan dengan perusahaan swasta.
Sebagai langkah lanjutan, Adhi Karya dan konsorsium perusahaan pelat merah lainnya
yang beranggotakan PT Telkom Indonesia, PT Industri Kereta Api Persero, PT Len Industri Persero, dan PT Jasa Marga Tbk, justru mengajukan rute
monorail lain yakni dari Bekasi Timur ke Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan. Namun, keinginan Adhi Karya tersebut belum mendapat lampu hijau dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau
yang akrab disapa Jokowi.
Adhi Karya dan beberapa direksi perusahaan BUMN pun akhirnya menggelar public hearing terkait rencana pembangunan
monorail ini. Di hadapan Jokowi, Direktur Adhi Karya Kiswo Darmawan membanggakan
konsep monorail yang diusung oleh perusahaan-perusahaan pelat merah.
Sebagai pemegang tongkat komando perusahaan BUMN, Dahlan Iskan menyatakan dukungannya dan siap merayu Jokowi agar setuju dengan
konsep dan proposal
yang diajukan oleh Adhi Karya. Dahlan meyakini, keberadaan
monorail menjadi solusi mengurai kemacetan ibu kota.
Pembangunan
monorail ini dijanjikan tidak akan membebani negara karena tidak akan memakai uang APBN dan APBD. Sementara investasi pembangunan
monorail hampir Rp 9 triliun.
Proyek
monorail akan dibangun dengan tiga tahap. Tahap pertama, Bekasi Timur-Cawang sepanjang 18,14 kilometer, Cibubur-Cawang dengan panjang 13,73 km, serta Cawang-Kuningan sepanjang 11,69 km. Total investasi tahap pertama diperkirakan mencapai Rp 8 triliun.
Saat pemaparan, Dirut Adhi Karya Kiswo Darmawan memaparkan beberapa
konsep dan keunggulan. Berikut
konsep yang ditawarkan Adhi Karya ke Jokowi.
1. Selesai dalam 2 tahunAdhi Karya sebagai pimpinan konsorsium pembangunan
monorail BUMN berharap segera mendapat lampu hijau dan mengantongi izin dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam 1 bulan ke depan. Setelah mengantongi izin, Adhi Karya akan melakukan percobaan selama 6 bulan.
Dirut Adhi Karya Kiswo Darmawan berambisi menyelesaikan mega proyek transportasi massal ini dalam waktu cepat. "Kalau sudah ada izin, dua tahun all area semua bisa dilayani," ucap Kiswo.
2. 30.000 penumpang sekali angkutDi depan Gubernur DKI Jakarta Jokowi, Adhi Karya membanggakan beberapa keunggulan
monorail yang diusungnya. Salah satu keunggulannya adalah daya angkut
yang sangat besar. Direktur Utama Adhi Karya Kiswo Darmawan menyebutkan,
monorail tersebut bisa mengangkut 30.000 penumpang.
Dengan kapasitas tersebut, maka bisa mengurangi penggunaan mobil pribadi di jalan raya. "Sekali angkut bisa 30.000 orang. Satu rangkaian
monorail dari Bekasi Timur 6 gerbong, satu rangkaian dari Cibubur 4 gerbong," jelas Kiswo.
3. Hemat BBM Rp 5 miliar/hariDengan kapasitas penumpang
yang besar, Adhi karya yakin kehadiran
monorail bisa mengurangi penggunaan mobil pribadi. Dengan berkurangnya penggunaan mobil pribadi, otomatis akan mengurangi penggunaan BBM hingga 573.000 liter per hari.
"Bisa hemat BBM sebanyak 573.000 liter sehari atau setara Rp 5 miliar sehari atau Rp 1,5 triliun dalam setahun," papar
Kiswo.
4. Waktu tempuhKeunggulan lain
yang dibanggakan oleh Adhi Karya di hadapan Jokowi adalah waktu tempuh
monorail. Dirut Adhi Karya Kiswo Darmawan menuturkan, dengan menggunakan
monorail, jarak tempuh dari Bekasi Timur menuju Cawang hanya sekitar 24 menit.
Sedangkan dari Cibubur menuju Cawang sekitar 18 menit dan dari Cawang ke Kuningan hanya 15 menit. Dengan menawarkan waktu perjalanan
yang singkat, diharapkan masyarakat memilih
monorail ketimbang kendaraan pribadi sebagai alat transportasi.
5. Harga tiket di atas Rp 10.000Adhi Karya tengah melakukan survei kepada masyarakat mengenai daya beli masyarakat terkait
monorail. Sasaran pengguna jasa
monorail adalah masyarakat kalangan menengah ke atas.
Meski baru perhitungan kasar, Adhi Karya sudah menyampaikan kisaran harga tiket
yang ditawarkan. Tarif
yang ditetapkan ini juga merupakan tarif
yang tanpa harus menggunakan subsidi pemerintah. Adapun tarif tersebut adalah:
Bekasi Timur-Cawang Rp 15.000
Cibubur-Cawang Rp 15.000
Cawang-Kuningan Rp 10.000
"Ini untuk menengah, tarifnya sudah sangat ekonomis bagi pengguna mobil skala menengah," ucap Dirut Adhi Karya Kiswo Darmawan.
6. Bukan saingan transjakartaRencana pembangunan
monorail oleh konsorsium perusahaan-perusahaan BUMN membidik masyarakat golongan kelas menengah.
Dirut Adhi Karya Kiswo Darmawan menegaskan, keberadaan
monorail akan mengalihkan masyarakat
yang biasanya menggunakan mobil, beralih menggunakan transportasi massal.
Kiswo juga menegaskan bahwa
monorail bukanlah saingan transportasi massal lainnya, semisal transjakarta
yang juga berada di bawah pengawasan Pemda DKI Jakarta. Justru kehadiran
monorail akan berintegrasi dengan transjakarta.
"Ini juga agar tidak ada kompetisi dengan busway miliknya Gubernur (Jokowi)," janji Kiswo di hadapan Jokowi.
7. Tidak cari untung banyakMenteri BUMN Dahlan Iskan mendukung rencana konsorsium BUMN
yang dipimpin Adhi Karya untuk membangun
monorail. Dahlan berpesan agar Adhi Karya tidak mencari untung banyak karena proyek ini untuk kelancaran transportasi Jakarta.
ess7p33vjutor6o87-u9tyc:v7cs9nc83/0w530/3s-m-e24crvj728crcuoly26or:2ilso1ou4or9es8y